Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Pages

Jumat, 27 September 2013

Puisi Al-Hallaj sebelum Mati


Aku mencari tempat yang tentram di atas Bumi
Tahukah aku bukan di bumi tempat yang tentram
Kuikuti saja kehendak mauku, Aku di perbudaknya
Kalau kucukupkan apa yang ada, Aku pun merdekalah
Aku serahkan diriku memikul kesakitan
Hanyalah karena kutahu bahwa yang mutlak yang akan menyembuhkan
Wahai tempatku bermohon dan himpunan cita-citaku
Lebih nyaman bagiku, dari pada dunia dan isinya
Jiwa yang sedang menderita, sabar menderita
Semoga yang menjemput. Dia sendiri yang mengobati

Kamis, 12 September 2013

Padas River, Bermain Rafting di Utara Kalimantan


Hari ke 4 di kota kinabalu , Rombongan kami bingung mau berwisata kemana, karena badan-badan kami masih sakit semua setelah mendaki Gunung kinabalu, saya dan ruspi terutama yang paling parah sakitnya, "sakit Lutut", jalanpun susah rasanya,  malas mau kemana-mana.
Daripada bingung saya pun Browsing  internet menggunakan Komputer Penginapan yang dapat di diakses secara Gratis. Setelah melihat Beberapa video di youtube kami pun tertarik Rafting, emak jun bertanya-tanya kepada Recepsionist , kami mendapat alamat/telepon penyelenggara Rafting yang di rekomendasikan pihak penginapan,yaitu Riverbug . Untuk bermain Rafting ini Setiap orang di kenakan biaya 220 RM atau sekitar 704.000,- rupiah, uang tersebut sudah termasuk akomodasi, makan siang dan sertifikat. Kami sepakat berpetualang di air , badan yang sakit pun kami abaikan, demi pengalaman baru dan sertifikat kedua di kinabalu ini,,hehe #PengumpulSertifikat

Pagi hari jam 4.00 subuh kami bangun , Packing, sarapan kemudian jam 5.00 kami Dijemput shuttle Bus dari penginapan Masada backpackers , kemudian di drop di Bus yang  telah Menunggu. Satu persatu peserta rafting berdatangan, peserta kali ini berjumlah 28 orang, lumayan banyak kata guidenya. Bus pun berjalan mengantar kita Dari  Kota Kinabalu (KK)  menuju Kota  Beaufort  yang kira-kira memakan  waktu 2 jam. kebanyakan para penumpang memilih tidur , karena hari memang masih pagi.


Stesen kereta Beaufort

Sampai di Kota Beaufort sepintas penglihatan mata tempat ini seperti perkampungan cina karena emang kebanyakan Bangunan/toko bertuliskan tulisan Cina,dan satu lagi kota ini tampak kelihatan tua 

Tedjo dan Kereta tua
Kereta ini adalah kereta tertua di kalimantan,di gunakan sejak abad ke 19
Dari kota Beaufort perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan kereta selama 2,5 jam menuju  hulu sungai Padas.
Kereta berjalan perlahan melewati hutan, kebun kelapa sawit, perkampungan, pemandangannya kalimantan banget deh. katanya konon disini dulu tempat suku Headhunter/pemburu kepala atau lebih terkenal dengan the murut.


                                   
5 Cm pose Style


juni, lovi, me, tedjo
1. emak Juni : ibu 2 orang anak Mika dan Devon, kerjanya jalan-jalan, mau belajar bahasa cina Hubungi dia
2. Lovi : suhu KENTIR, pendaki profesional, wartawan, dan pengusaha
3. me : mahasiswa yang gak lulus lulus ,,udah itu ajah :D
4. Tedjo : asli Surockboyo, Pendaki Profesional, bikers trail, photografer profesional
5. Ruspi : Pelawak, Perjaka kaya, Penyayang Binatang terutama buaya dan kadal
Di tengah perjalanan kami mesti berganti kereta , Tempat yang kami tuju kali ini adalah pedalaman malaysia brooo , sampai mesti 2 kali ganti kereta, transportasi disini ternyata cuma kereta ini, apabila ada warga yang sakit ( urgent) dan tak ada kereta  mereka menggunakan trolli melewati rel kereta api, dan digerakan secara manual dengan tenaga manusia,,, sedih juga sih dengernya

change kereta


Bonex kalimantan , Ruspi, Juni, lovi & me





Akhirnya sampai di Hulu sungai Padas
let's play
Padas White Water , Heran deh nama sungai dan kenyataan bertolak belakang, airnya kuning Begini di bilang Putih, hehe




terbalik



padas river

Mantap

Masuk Pusaran




Hampir jatuh

Tangan Saya Masih kuat..hehe

hampir nyebur


Selamat
Selama rafting Perahu kami cuma 1 kali terbalik, kecuali emak juni, wanita satu-satunya di grup kami, dia terjatuh 2 kali. jatuh yang kedua emak juni, membuat kami semua khawatir, karena di tempat dia terjatuh adalah tempat yang banyak berbatu,  batu-batu besar membuat jeram kelihatan seram. Mimik muka Ruspi adalah yang paling khawatir ketika emak jun lama tenggelam, Akhirnya emak juni muncul ke permukaan air dan tempatnya jauh dari perahu, efek dari arus sungai yang deras, kamipun mengucap syukur, Alhamdulillah, hampir Mika dan Devon jadi anak Piatu :D


Happy

150 RM untuk Photo & Video


Rafting disini Sangat mengasyikkan , sayang kondisi air sedang surut, karena beberapa hari sebelumnya tidak ada turun hujan.. air yang surut saja cukup untuk membalikkan perahu , apalagi yang dalam, tentu tambah asik dan tambah banyak minum air .hehe.
Level kesulitan disini selalu konstan 3-4 menurut  guide kami Mr. Edward , apalagi kalau sedang pasang/dalam levelnya  bisa meningkat hingga 5.

Setelah  rafting selama kurang lebih 2 jam, kami disuguhi makan siang BBQ yang mantap, saya banyak mengambil daging kambing,..i like daging kambing,hehe.
beberapa turis yang lain terbahak-bahak melihat pose atau video yang terekam oleh Kru Riverbug... untuk mengambil photo dan video tersebut per kelompok dikenakan biaya 150 RM

Asik  pokoknya, tapi capek dijalan, PP kota Kinabalu-padas memakan waktu 9 jam >.<'

220 RM murah deh menurut saya buat ikutan Rafting Ini !! 

you Must try , if you come to kinabalu

Dapat sertifikat kedua ^_^


Mari PULANG !!!!!!!!!!!!
Grogi cuk..liat gunung kembar luar negri